Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatat kerugian yang diatribusikan kepada pemilik pada semester I 2022 sebesar Rp236,517 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu berhasil meraih laba Rp154,131 miliar.

Laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Kamis (28/7), kerugian ini dipicu oleh tingginya beban pokok pendapatan sekitar 29,29% menjadi Rp5,433 triliun dari Rp4,202 triliun.

Selain itu, Waskita harus menerima adanya kerugian selisih kurs bersih mencapai Rp1,471 miliar dari sebelumnya untung Rp1,163 miliar. Ada juga, rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama yang melonjak sekitar 23,97% menjadi Rp213,549 miliar dari Rp172,258 miliar.

Beban pajak final juga membengkak sekitar 40,90% menjadi Rp131,256 miliar dari Rp93,153 miliar.

Kendati demikian, Waskita masih mampu meningkatkan pendapatan usaha sekitar 29,29% menjadi Rp6,090 triliun dari Rp4,710 triliun.

Hingga semester I 2022, total aset Waskita tercatat mencapai Rp97,143 triiun dengan liabilitas sebesar Rp77,206 triliun dan ekuitas Rp19,937 triliun.

Sedangkan, posisi kas dan setara kas akhir periode adalah sebesar Rp11,102 triliun.