Jakarta - PT PLN (Persero) sepanjang 2021 membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp13,12 triliun atau melonjak 120,63% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp5,95 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan dalam keterbukaan informasi Selasa (24/5), melonjaknya laba tersebut dipicu tingginya pendapatan usaha sekitar 6,58% menjadi Rp368,17 triliun dari Rp345,41 triliun.

Selain itu, perseroan berhasil meraih keuntungan kurs mata uang asing bersih sekitar Rp2,67 triliun dari kerugian sebesar Rp7,74 triliun. Beban keuangan juga turun sekitar 25,67% menjadi Rp20,37 triliun dari Rp27,41 triliun.

Meski demikian, beban usaha naik sekitar 7,34% menjadi Rp323,11 triliun dari Rp301,008 triliun.

Pereroan juga harus menerima adanya beban lain-lain bersih sebesar Rp4,92 triliun dari sebelumnya berhasil meraih penghasilan Rp1,91 triliun.

Adapun hingga akhir Desember 2021 total aset perseroan mencapai Rp1.613 triliun, dengan ekuitas Rp981,60 triliun dan liabilitas Rp631,60 triliun.