BUMI Dorong Peningkatan Produksi Batubara dari Tambang KPC dan Arutmin


Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memproyeksikan produksi batubara dari tambang Kaltim Prima Coal dan Arutmin masing-masing berkisar 55-57 juta ton dan 26-29 juta ton.

Untuk mendukung produksi batubara tersebut, BUMI memperkirakan KPC akan membutuhkan biaya sekitar US$40-45 per ton, sedangkan Arutmin berada di kisaran US$28-34 per ton.

Harga jual batubaranya masing-masing tambang diperkirakan US$120-150 per ton dan US$80-100 per ton.

“Dengan membaiknya sektor batubara dan tren kenaikan harga batubara yang masing berlanjut pada kuartal II tahun ini, kami berharap dapat meningkatkan kinerja secara signifikan di sepanjang tahun ini, meskipun terdapat berbagai macam tantangan baik global maupun domestik yang mempengaruhi pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Direktur BUMI Dileep Srivastava melalui siaran pers, Kamis (2/6).

Menurut Dileep, terlepas dari kondisi pandemi saat ini yang berdampak pada sektor, BUMI tetap dapat menjaga kegiatan operasional yang mendekati normal.

Perseroan di kuartal I-2022 berhasil mencatat peningkatan pendapatan konsolidasi 32,6% menjadi US$1,377 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya US$1,03 miliar.

Harga jual rata-rata batubara menguat sekitar 59% dari US$53,1 per ton menjadi US$84,5 per ton.


Editor : Irwen