World Expo 2025 Osaka, beri ruang negara peserta tampilkan inovasi
Jakarta - World Expo 2025 Osaka memberikan ruang bagi negara-negara peserta untuk menampilkan inovasi dan budaya kepada dunia.
Sebagai peserta, Indonesia memiliki maskot Tuntum yang dihasilkan dari seniman asal Bandung dan memadukan budaya lokal dengan visi masa depan, menghasilkan maskot dengan cerminan keberanian dan ketangguhan bangsa.
“Tumtum adalah simbol kuat dari apa yang ingin kita tampilkan kepada dunia. Melalui Tumtum, seniman bernama Daud Nugraha berhasil menggambarkan Indonesia sebagai negara yang berakar pada budaya, namun siap melangkah ke masa depan dengan penuh optimisme dan keberanian, sekaligus mempertegas komitmen bangsa terhadap masa depan berkelanjutan,” kata Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati, Jumat (27/9).
Proses penciptaan Tumtum tidak terjadi dalam semalam. Daud Nugraha, seorang seniman dan desainer grafis asal Bandung, yang juga adalah kreator animasi wayang pertama di Indonesia menghabiskan banyak waktu untuk mendalami filosofi dan karakteristik budaya Indonesia yang ingin direpresentasikan melalui maskot. Inspirasi utamanya berasal dari motif batik Truntum asal Surakarta.
“Motif batik Truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, permaisuri dari Pakubuwono III, dan telah berusia lebih dari 275 tahun. Motif ini melambangkan kesetiaan, harmonis dan cinta yang terus bertumbuh. Filosofi ini relevan dengan konteks masa depan berkelanjutan, yang juga sesuai dengan tema besar Indonesia di World Expo 2025 “Thriving in Harmony: Nature, Culture, dan Future,” paparnya.
Daud mengungkapkan, elemen-elemen motif Nusantara lainnya, seperti Tenun Toraja, Ukiran Asmat, dan Songket Minang digabungkan untuk menambah kedalaman desain Tumtum.
“Saya ingin Tumtum tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Seperti motif Truntum yang menggambarkan banyak kuntum bunga yang bertebaran seperti bintang di langit, diharapkan Tumtum bisa menjadi inspirasi bahwa Indonesia siap bersemi dan bersinar untuk memberi cahaya inspirasi bagi dunia,” ujarnya.
Di sisi lain, tantangan terbesar bagi Daud adalah menciptakan maskot yang mampu merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia.
“Sebagai negara dengan ratusan suku dan daerah, maskot ini harus memiliki elemen yang mewakili kekayaan budaya tersebut namun tetap mudah diingat dan dikenali,” tuturnya.
Lahir dari kompetisi desain maskot yang diadakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, Tumtum terpilih karena dianggap mampu memvisualisasikan semangat Indonesia yang berani, kreatif, dan inovatif. Tidak hanya itu, keseluruhan desain dari Tumtum merepresentasikan negara di ajang World Expo 2025 Osaka mendatang.
Penulis : Indra
Editor : Irwen