Waskita Beton Precast Incar Kontrak Baru Rp3,5 Triliun


Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencanangkan nilai kontrak baru Rp3,5 triliun di sepanjang tahun ini, tumbuh 30% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp2,7 triliun.

Menurut Direktur Utama Waskita Beton FX Poerbayu Ratsunu, WSBP terus melakukan pembenahan dalam berbagai sisi bisnis pasca pencapaian homologasi PKPU.

Optimisme perolehan target nilai kontrak baru ini berasal dari prospek proyek eksternal sebesar 35%, yaitu BUMN/BUMD sekitar 36%, swasta 51% , pemerintah 12%, dan luar negeri 1%, serta proyek internal sebesar 65%.

“Kami optimis dapat menangkap peluang pasar eksternal dari swasta, BUMN dan anak usahanya, seperti pembangunan infrastruktur dan ibu kota negara baru. Selain itu, kami juga meningkatkan partisipasi pada proyek pemerintah,” kata Poerbayu melalui siaran pers, Jumat (5/8).

Ia menguraikan, pelanggan eksternal perseroan melonjak sebesar 50% pada tahun lalu, di mana sebagian besar berasal dari pasar retail. Pada tahun ini, manajemen optimistis dapat terus meningkatkan hingga dua kali lipat.

Selain membidik proyek dari pasar eksternal, WSBP juga menangkap peluang pada proyek pengembangan jalan tol yang dilakukan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). 

"Potensi pasar dari internal Grup Waskita tahun ini sangat besar, khususnya untuk proyek-proyek jalan tol yang saat ini berkembang pesat di Pulau Jawa dan Sumatera," tambahnya.

Ia menghitung, adanya target nilai kontrak baru tersebut ditambah kontrak carry over 2021 sebesar Rp3,3 triliun, maka WSBP memperkirakan total nilai kontrak pada tahun ini mencapai Rp6,8 triliun.


Editor : Widya