Utang Luar Negeri Indonesia Kontraksi di November 2022


Jakarta - Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2022 terkontraksi sekitar 5,6% (yoy) menjadi US$392,6 miliar.

"Posisi ULN Indonesia pada akhir November 2022 tercatat sebesar US$392,6 miliar," kata Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi pada Selasa (17/1) .

Dengan perkembangan tersebut, Erwin menyebut, pertumbuhan ULN Indonesia pada November 2022 yang terkontraksi tersebut, melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 7,6% (yoy). Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta.

Posisi ULN Pemerintah pada November 2022 tercatat sebesar US$181,6 miliar atau secara tahunan melemah 10,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 12,3% (yoy).

Perkembangan ULN tersebut disebabkan oleh sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga sehingga mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Selain itu, terdapat penarikan pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek, antara lain berupa dukungan penanganan Covid-19, dukungan pembangunan infrastruktur, serta beberapa pembangunan program dan proyek lainnya.

"Posisi ULN Pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN Pemerintah," tambahnya. 

Sementara, posisi ULN swasta pada November 2022 tercatat sebesar US$202,5 miliar, secara tahunan juga melemah sebesar 0,9% (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,0% (yoy).

Perkembangan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations)  yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 2,0% (yoy) dan 0,7% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,4% (yoy) dan 2,8% (yoy).

"Kendati demikian, ULN Indonesia pada November 2022 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 29,7%, sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 29,5%," tegasnya.

 

 


Editor : Widya