PT Mandiri Sekuritas membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan sepanjang 2020 sebesar 45% atau menjadi Rp135,4 miliar.

“Pertumbuhan laba tertinggi sepanjang perusahaan beroperasi,” kata Direktur Mandiri Sekuritas, Heru Handayanto dalam paparan kinerja keuangan 2020 secara daring, pada Rabu (3/3).

Ia menambahkan, raihan peningkatan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan sekitar 21% menjadi Rp794 miliar. Selain itu, ROE meningkat sekitar 14,7% selama tahun lalu, dengan struktur MKBD tercatat sebesar Rp517 miliar.

Selama 2020, Mandiri Sekuritas berhasil menangani 82 transaksi, yang terdiri dari 16 penerbitan obligasi global dengan total nilai US$2,3 miliar, 47 penerbitan obligasi domestik Rp10,7 triliun, dan 19 penasehat keuangan.

“Mandiri Sekuritas adalah satu-satunya perusahaan sekuritas swasta yang bersaing di pasar modal internasional. Sampai dengan tahun lalu, total transaksi saham yang digalang Mandiri Sekuritas sebesar Rp357 triliun,” paparnya.

Hingga akhir tahun lalu, jumlah nasabah Mandiri Sekuritas meningkat 75% dengan pertumbuhan transaksi harian sekitar 130%, transaksi yang dilakukan secara online trading sekitar 90%, dan rekening dana nasabah naik 160%.

Menurut dia, Mandiri Sekuritas akan memperkuat pertumbuhan bisnis ritel, akselerasi inovasi digital, pengelolaan operasional yang prudent, serta memperkuat sinergi dengan Mandiri Group.

Direktur Ritel Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik menambahkan, pandemi Covid-19 membuat perubahan gaya hidup masyarakat, khususnya ritel.

“Kami berharap adanya inovasi, edukasi, dan promosi dari Mandiri Sekuritas, misalnya mempercepat dan memperlengkapi seluruh online account sehingga nasabah milenial yang akan menjadi pilar kami untuk investasi di capital market,” tutur Dora.