Triwulan I, Laba Bersih BNI Melonjak 84,05%


Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada kuartal I 2022 sebesar 84,05% menjadi Rp4,305 triliun dari periode serupa tahun lalu Rp2,339 triliun.

Laporan keuangan yang dirilis Rabu (27/4), capaian tersebut disokong oleh keberhasilan BNI menekan laju beban operasional selain bunga bersih sekitar 32,41% menjadi Rp4,332 triliun dari Rp6,410 triliun.

Dengan demikian, BNI berhasil meraih peningkatan laba operasional sekitar dua kali lipat menjadi Rp5,249 triliun dari Rp2,950 triliun.

Namun, pendapatan bunga dan pendapatan premi bersih naik tipis sekitar 2,35% menjadi Rp9,581 triliun dari Rp9,361 triliun.

Rugi non operasional melonjak lebih dari 20 kali lipat atau dari Rp2,395 miliar menjadi Rp48,470 miliar.

Adapun, total aset BNI tercatat mencapai Rp908,458 triliun pada kuartal I tahun ini dengan liabilitas sebesar Rp786,608 triliun dan ekuitas Rp121,850 triliun. Sedangkan, posisi kas dan setara kas adalah sebesar Rp104,186 triliun.

Berdasarkan rasio keuangannya, CKPN BNI meningkat menjadi 6,80% dari 6,32%, NPL gross dan NPL net masing-masing turun menjadi 3,46% dari 4,12% dan 0,70% dari 1,03%, ROA dan ROE berhasil ditingkatkan menjadi masing-masing 2,29% dari 1,46% dan 15,23% dari 9,65%, NIM menyusut menjadi 4,51% dari 4,90%, LDR turun dari 87,24% menjadi 85,24%.


Editor : Widya