Kinerja industri manufaktur nasional tidak bergantung pada dinamika pasar global (global market), melainkan turut dipengaruhi oleh kebijakan internal.

Momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 menjadi penopang pertumbuhan industri manufaktur nasional.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita memperkirakan, sektor industri manufaktur tumbuh sebesar 5,01% pada tahun 2022, dan diperkirakan tumbuh antara 5,1% hingga 5,4% tahun 2023.

Indonesia memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi negara industri nasional ditengah gejolak dan tantangan dari dalam dan luar negeri.

Kebijakan harga gas industri sebesar US$6 per MMBTU belum sepenuhnya dirasakan industri, khususnya yang berada di wilayah Jawa bagian Timur.

Sektor industri manufaktur di Indonesia berperan penting sebagai penggerak dan penopang utama bagi perekonomian nasional.