Bank Indonesia (BI) mencatat merchant pengguna Quick Response Indonesia Standard (QRIS) pada awal 2021 telah mencapai 6,3 juta merchant.

Survey Bank Indonesia memperkirakan penjualan eceran pada Februari 2021 masih terkontraksi. Hal ini tercermin dari IPR yang melemah 0,7% (mtm) atau lebih rendah dari kontraksi bulan sebelumnya sebesar 4,3% (mtm).

Keyakinan konsumen pada bulan Februari 2021 mulai meningkat, survei konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2021 sebesar 85,8 relatif meningkat dari 84,9 pada bulan Januari 2021.

Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2021 sebesar US$138,8 miliar, naik dari posisi pada akhir Januari 2021 yang tercatat US$138 miliar.

Bank Indonesia menyatakan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2021 tercatat sebesar sebesar Rp6.761,0 triliun atau tumbuh 11,8% (YoY), namun lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,4% (YoY).

Bank Indonesia mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2020 surplus sebesar US$2,6 miliar. Pada kuartal IV 2020, dibukukan defisit sekitar US$200 juta, yang ditopang oleh keberlanjutan surplus transaksi berjalan di tengah defisit transaksi modal dan finansial.

Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan pembiayaan korporasi akan meningkat 27,1% pada 3 bulan mendatang terutama untuk mendukung aktivitas operasional.