Syailendra Capital: IHSG Akhir Tahun Berpeluang di Posisi 6.900


Presiden Direktur Syailendra Capital Fajar R Hidayat menilai potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih cukup besar dan memperkirakan pada akhir tahun akan berada di level 6.900

"Tahun ini diprediksi keadaan akan membaik. Program vaksinasi terus berjalan, sehingga diharapkan dapat menjinakkan pandemi, yang mendorong ekonomi bisa meningkat. Salah satu indikator meningkatnya ekonomi adalah bursa saham," katanya di Jakarta, Rabu (14/4).

Dijelaskan, Bursa Indonesia pada level tertingginya bisa saja bergerak ke posisi 7.000-7.200. Ia memproyeksikan level ini justru akan terjadi pada kuartal III-2021, sebelum akhirnya perlahan terkoreksi dan bergerak ke arah 6.900 pada akhir tahun.

"Pada kuartal III-2021 pergerakan pasar saham juga akan mengalami perubahan. Sejauh ini pasar saham masih digerakan oleh sentimen maupun berita saja. Sehingga, ketika ada sentimen positif maka pasar akan menguat, begitu pun sebaliknya," terangnya.

Fajar menambahkan memasuki semester II-2021, pasar lebih akan didorong oleh fundamental saham-saham.

“Kinerja emiten sebenarnya sejauh ini belum bisa dinilai, karena laporan keuangan full year 2020 ataupun kuartal I-2021 masih sangat dipengaruhi pandemi dan masa transisi. Tapi untuk laporan keuangan kuartal II-2021, baru terlihat hasil dari konsistensi strategi masing-masing perusahaan dalam menyiasati dampak pandemi,” ujarnya.

Adapun jika investasi saham dianggap terlalu berisiko, investor bisa mencoba masuk ke reksadana. Syailendra ada empat produk reksadana yang disiapkan yakni reksadana pendapatan tetap, campuran dan reksadana indeks.

Syailendra Capital sendiri merupakan salah satu pemain besar di industri reksadana. Dari total dana kelolaan alias asset under management, perseroan masuk 10 besar di industri reksadana.


Penulis : Irwen