Stok Pupuk Subsidi Capai 828.393 Ton


Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat jumlah stok pupuk subsidi hingga 10 April 2022 mencapai 828.393 ton dan pupuk non subsidi sebanyak 665.467 ton.

SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan jumlah stok pupuk subsidi sebanyak 828.393 ton tersebut cukup untuk memenuhi alokasi pupuk subsidi petani selama empat pekan ke depan atau 1 bulan.

"Ketentuan minimum stok pupuk bersubsidi sebanyak 314.120 ton, sementara jumlah stok pupuk subsidi 828.393 ton atau setara 214% dari ketentuan minimum, dan ini berarti cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama 4 pekan ke depan," dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/4).

Stok pupuk subsidi yang berjumlah 828.393 ton ini terdiri dari pupuk Urea sebanyak 394.444 ton, pupuk NPK sebanyak 224.116 ton, pupuk SP-36 sebanyak 44.284 ton, pupuk ZA sebanyak 94.483 ton, dan pupuk organik sebanyak 71.066 ton.

Sementara pupuk non subsidi terdiri dari pupuk Urea sebanyak 586.215 ton, pupuk NPK sebanyak 36.592 ton, pupuk SP-36 sebanyak 18.643 ton, pupuk ZA sebanyak 23.847 ton, dan pupuk organik sebanyak 170 ton.

Sedangkan dari sisi realisasi pupuk subsidi, sudah mencapai 2,36 juta ton per 9 April 2022.

Adapun rinciannya pupuk Urea sebanyak 1,15 juta ton, pupuk NPK sebanyak 828.160 ton, pupuk SP-36 sebanyak 98.523 ton, pupuk ZA sebanyak 129.954 ton, dan pupuk Organik sebanyak sebanyak 147.375 ton.

Dalam penyalurannya, para produsen pupuk subsidi berpedoman pada Surat Keputusan (SK) Dinas Pertanian setempat sebagai aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 41 Tahun 2021 dan Kepmentan No. 771 Tahun 2022 yang mengatur alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022.

"Sebagai produsen perseroan menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan penugasan pemerintah. Kami akan mengacu kepada regulasi yang diberlakukan di masing-masing wilayah," tegasnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen