PT Permodalan Nasional Madani (Persero) pada semester I-2021 membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp315,64 miliar, melonjak 159,48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp121,54 miliar.

Laporan keuangan yang dirilis Jumat (6/8), pertumbuhan laba ditopang peningkatan pendapatan bunga dan syariah bersih sekitar 53,62% dari Rp1,64 triliun menjadi Rp2,52 triliun.

Laba usaha juga melonjak lebih dari tiga kali lipat atau menjadi Rp427,33 miliar dari sebelumnya hanya Rp153,12 miliar.

Pertumbuhan yang signifikan tersebut didukung naiknya pendapatan dari kegiatan manager investasi sebesar 13,75% menjadi Rp32,44 miliar pada semester I-2021 serta pendapatan dari jasa konsultasi sekitar 946,21% menjadi Rp900,33 juta.

Namun, beban bunga dan syariah meningkat sekitar 23,30% atau dari Rp884,87 miliar menjadi Rp1,090 triliun pada semester I-2021.

Hingga akhir Juni 2021 total aset PNM tercatat mencapai Rp38,15 triliun dengan liabilitas sekitar Rp33,24 triliun dan ekuitas Rp5,90 triliun.