Semester I 2022, Pendapatan Krakatau Steel Tumbuh 29,8%
Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk hingga semester I-2021 membukukan pendapatan mencapai Rp20,6 triliun atau tumbuh sekitar 29,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,8 triliun.
Direktur Utama KS Silmy Karim mengatakan capaian pertumbuhan ini ditopang peningkatan volume penjualan produk KS sebesar 10,5% dari semula 995.000 ton menjadi sebesar 1.099.000 ton. Produksi juga menguat sekitar 10,2% atau dari 1.008.000 ton menjadi 1.111.000 ton.
“Pertumbuhan volume penjualan produk utama Krakatau Steel (Hot Rolled Coil dan Cold Rolled Coil) ditopang program hilirisasi Krakatau Steel yang semakin berkembang,” dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/7).
Hingga semester I-2022, volume penjualan produk baja hilir naik 206% menjadi 14.400 ton.
Produksi pipa baja ERW juga meningkat 21,45% menjadi 15.613 ton dari sebelumnya sebesar 12.856 ton pada 2021.
Kenaikan pendapatan juga ditopang dari penjualan produk baja hilir yang meningkat 179% menjadi Rp218 miliar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp122 miliar dengan varian baja ringan Hollow, genteng metal, KS-5 atap, Floordeck, baja CNP, Guard Rail, serta lima penambahan produk baja hilir di sepanjang tahun ini, yaitu baja Tower, Cut to Length Overflow, Custom Section & Flange, Join Plate, dan Mini Plate.
“Secara keseluruhan, hingga semester I-2022 pendapatan dari produk-produk pipa baja, baja konstruksi, maupun produk hilir secara keseluruhan meningkat menjadi Rp2,5 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,1 triliun di Semester I-2021,” urainya.
Lebih lanjut, perseroan juga terus melakukan program efisiensi. Pada semester I-2022 ini, KS kembali menurunkan variable cost sebesar 7,5%.
“Dengan semua pencapaian ini maka diperkirakan semester I-2022 Krakatau Steel dapat meraih laba mencapai Rp941,4 miliar, meningkat 89,6% dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar Rp496,3 miliar,” ujarnya.
Editor : Irwen