RAPBN 2022 Dinilai Lebih Konvervatif dari APBN 2021


Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia menilai nota keuangan dan pokok-pokok keuangan dalam RAPBN 2022 lebih konservatif dibanding APBN 2021.

“Hal ini mengindikasikan perilaku preventif pemerintah akan kemungkinan tapering, disertai kemungkinan yield surat utang negara meningkat pada tahun depan,” kata Senior Economic Samuel Sekuritas, Fikri Permana dikutip dalam riset harian Samuel Sekuritas edisi Rabu (18/8).

Fikri memperkirakan yield SUN 10 tahun bergerak turun, namun terbatas dan berada di kisaran 6,25-6,35% pada hari ini.

Oleh sebab itu, Samuel Sekuritas merekomendasikan SUN FR0086, FR0087, FR0090, FR0091, dan FR0092.

Adapun, pokok-pokok RAPBN 2022 adalah pertumbuhan ekonomi berkisar 5,0-5,5%, inflasi 3,0%, nilai tukar terhadap AS Dolar Rp14,350, tingkat suku bunga SUN 10 tahun 6,82%, harga minyak mentah Indonesia US$63 per barel.

Kemudian, lifting minyak mentah 703.000 barel per hari, lifting gas 1,036 juta barel s


Editor : Irwen