Rupiah Menguat Dipicu Belum Pulihnya Sektor Tenaga Kerja AS


Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah pada Kamis (2/9) berpotensi menguat terhadap dolar AS seiring indikasi sektor tenaga kerja AS masih belum pulih seperti sebelum pandemi.

"Ini bisa menjadi alasan Bank Sentral AS untuk memperpanjang kebijakan suku bunga rendah," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta. 

Meski demikian, penguatan mungkin terbatas karena pelaku pasar masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis Jumat malam. 

Indikasi yang sama dengan data dari swasta bisa mendorong pelemahan dolar AS lebih lanjut.

Adapun potensi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ke kisaran 14230-14250 per dolar AS, sementara resisten di kisaran 14300 per dolar AS.


Penulis : Indra

Editor : Irwen