Rights Issue BSI Kelebihan Permintaan 1,4 Kali


Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BBSI) mencatat kelebihan permintaan melalui penambahan modal dengan HMETD sebanyak 1,4 kali.

"Rights issue yang kami lakukan berjalan lancar dan penyerapan saham oleh investor institusi baik domestik maupun asing serta publik sangat baik, di mana terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed atas saham yang diterbitkan sebanyak 1,4 kali pada saat penawaran," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi melaui siaran pers pada Kamis (29/12).

Ia menambahkan, aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan.

Pada rights issue ini, Bank Mandiri selaku pemilik 50,83% saham perseroan melaksanakan seluruh HMETD. Sedangkan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang memiliki 24,85% saham BRIS telah melaksanakan sebagian HMETD atau 500 juta saham.

"Proses rights issue ini menuju tahap akhir, dan harapannya dapat memperkuat struktur permodalan dengan tingkat CAR sekitar 20%-an," tambahnya.

Ia berharap adanya peningkatan permodalan yang setingkat dengan rata-rata industri perbankan dapat menopang pertumbuhan pembiayaan dan layanan keuangan syariah yang semakin tumbuh pesat.

"Dengan demikian, insyaAllah kami akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan masif untuk merealisasikan aspirasi besar BSI di masa depan," tegasnya.

Kinerja BSI terus mengalami pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan.

Hingga kuartal III 2022, BSI mencatat pertumbuhan fee based sekitar 25,5% pada periode yang sama dengan kualitas pembiayaan terjaga pada level NPF gross sebesar 2,67%. Profitabilitas juga positif dengan ROE sebesar 17,44% dan net imbalan 6,22%.


Editor : Widya