Jakarta - Pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) sepanjang 2021 meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp1,76 triliun terutama ditopang oleh penjualan 62,5 hektar lahan industri.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan tahun 2021 merupakan tahun yang cukup baik, namun juga menantang bagi penjualan lahan industri.

“Di awal tahun 2021 walaupun masih di tengah situasi pandemi, permintaan akan lahan industri cukup tinggi khususnya permintaan dari sektor data center,” dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/2).

Menurut Tondy, seluruh industri masih menghadapi gelombang kedua pandemi yang terjadi pada semester II 2021 yang lebih parah dari sebelumnya. Akibatnya, terjadi pengetatan pembatasan mobilitas domestik dan internasional, serta juga berimbas terhadap tertundanya beberapa proses transaksi jual beli lahan industri.

"Di tengah tantangan akibat situasi pandemi tahun 2021 dan tertundanya beberapa proses transaksi jual-beli, perseroan masih dapat meraih marketing sales sebesar Rp1,76 triliun atau sekitar 88% dari target marketing sales senilai Rp2 triliun," urainya.

Ditambahkannya, beberapa transaksi jual beli lahan industri yang tertunda akan diselesaikan pada tahun ini.

“Meskipun adanya proses-proses yang tertunda akibat pengetatan mobilitas di tahun 2021, kami meyakini bahwa transaksi yang tertunda tersebut dapat diselesaikan di tahun 2022 ini,” ujarnya.

Sektor otomotif dan sektor data center merupakan kontributor utama dari penjualan 62,5 hektar lahan industri perseroan di sepanjang tahun lalu.

“Seiring dengan meningkatnya permintaan lahan industri dari sektor data center, perseroan sendiri telah menyiapkan sebuah zona khusus yang mendukung aktivitas dari industri data center maupun industri-industri serupa,” jelasnya.