PTPP Lepas Kepemilikan Saham di PT Jasamarga Pandaan Malang Tol


Jakartra - PT PP (Persero) Tbk melepas kepemilikan saham yang dimiliki dalam PT Jasamarga Pandaan Malang Tol sebesar 35% kepada PT Astra Tol Nusantara (ASTRA Infra).

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan aksi korporasi yang dilakukan di penghujung akhir tahun 2021 merupakan salah satu momentum penting bagi perseroan sesuai dengan program smart recycling asset di tahun ini dengan melepaskan 35% porsi kepemilikan saham di JPM.

"Program smart recycling asset merupakan salah satu strategi yang dicanangkan PTPP sejak awal tahun. Tentunya kami sangat menyambut baik atas terjalinnya kesepakatan bersama ini," dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/12).

Adapun dana segar hasil smart recycling asset Jalan Tol Pandaan-Malang tersebut akan digunakan untuk tambahan modal kerja perusahaan dan pengembangan proyek investasi infrastruktur lainnya.

"PTPP percaya aksi korporasi ini akan memberikan benefit yang baik untuk ASTRA Infra dan juga bagi perseroan sendiri," terangnya.

PT Jasamarga Pandaan Malang Tol (JPM) merupakan perusahaaan bergerak di bidang pengusahaan jalan tol untuk ruas Pandaan-Malang yang dibentuk sejak tahun 2016 dengan ruas panjang tol 38,5 kilometer.

Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur dan telah beroperasi penuh sejak tahun 2020 yang dirancang untuk meningkatkan konektivitas di kawasan ini, serta memiliki jalur yang melintasi tiga wilayah yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kota Malang.

Kehadiran jalan tol tersebut telah memberikan manfaat ekonomi yang tinggi kepada Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Jawa Timur.

Adapun jalan Tol Pandaan-Malang menghubungkan dengan jalan nasional yang sudah ada, bermula dari Pandaan kemudian mengarah ke selatan yaitu Purwosari, Purwodadi, Lawang, Singosari,
Karangko dan berakhir di Malang.

Salah satu manfaat yang dirasakan dengan kehadiran tol ini memudahkan konektivitas bagi masyarakat dan meningkatkan mobilitas logistik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa Timur khususnya Surabaya, Pandaan hingga Malang.

Selain itu, kehadiran jalan tol ini juga meningkatkan potensi destinasi wisata yang dituju di daerah tersebut seperti halnya, dalam mendukung arus mobilisasi orang hingga kebutuhan barang-barang logistik antara Kota Surabaya dan Malang.

 


Penulis : Irwen