Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersinergi dengan PT Industri Kereta Api (Persero)/INKA mengembangkan kendaraan tambang berbasis listrik.

Penandatanganan nota kesepahaman /MoU ini akan dilanjutkan dengan pembentukan tim dan penyusunan kajian bersama yang komprehensif sehubungan dengan pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik ramah lingkungan.

“Salah satunya dengan mengarahkan kendaraan operasional pertambangan untuk beralih ke listrik. Ini peluang bagi kita untuk mengembangkan, daripada harus beli atau impor. Jadi semaksimal mungkin bisa kurangi impor,” kata Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/12).

Suryo berharap penandatanganan bisa segera ditindaklanjut ke tahap berikutnya, sehingga pada akhir 2022 sudah ada prototipe kendaraan yang bisa dikembangkan.

Sementara, Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengungkapkan kerja sama ini didasari oleh keahlian masing-masing perusahaan.

“Kami berkolaborasi yang dimiliki INKA adalah membuat kendaraan berbasis listrik. PTBA memiliki keahlian sebagai operator tambang, ini bagaimana supaya bisa berhasil sehingga bisa kembangkan kendaraan tambang berbasis listrik,” ujarnya.