Pendapatan Prodia Melonjak 88,4% di Semester I


PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) hingga semester I-2021 membukukan pendapatan bersih senilai Rp1,2 triliun atau tumbuh 88,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp657,29 miliar.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty mengatakan seiring pendapatan, laba bersih tumbuh positif menjadi Rp301,02 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya rugi senilai Rp12,09 miliar.

"Kenaikan pendapatan bersih pada semester I 2021 ditopang oleh kontribusi pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sebesar 68,19% terhadap pendapatan," dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (4/8).

Selain itu, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sebesar 31,81%. Pendapatan tes esoterik juga meningkat 214,9% menjadi sebesar Rp485,01 miliar seiring meningkatnya jumlah permintaan tes esoterik pada semester I 2021 menjadi sekitar 1 juta tes.

“Pencapaian Prodia sepanjang enam bulan pertama pada tahun 2021 ini mencerminkan upaya kami dalam mengantisipasi ketidakpastian pasar secara internal maupun dalam merespon kebutuhan pelanggan. Saat ini, kami memiliki posisi keuangan yang kuat dan terus berupaya untuk menghasilkan pendapatan dan laba yang solid sehingga dapat terus memberikan imbal hasil yang tinggi bagi pemegang saham dan nilai tambah berkelanjutan bagi pemangku kepentingan,” terangnya.

Hingga semester I-2021 total aset Prodia tercatat mencapai Rp2,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi arus kas, posisi kas dan setara kas tercatat sebesar Rp473,29 miliar.


Editor : Irwen