Per September, Pra Penjualan PP Properti Bakal Rp700 Miliar


Jakarta - PT PP Properti Tbk (PPRO) memperkirakan dapat meraih pra penjualan sampai dengan September 2022 sebesar Rp700 miliar.

“Jumlah tersebut telah mencapai 58% dari target marketing sales perusahaan sepanjang tahun 2022 yaitu sebesar Rp1,2 triliun,” ucap Direktur Utama PPRO Deni Budiman melalui siaran pers pada Selasa (27/9).

Dalam hal pengembangan produk, PPRO selektif dengan menyesuaikan minat masyarakat dan serapan pasar. Oleh karena itu, PPRO akan segera menyelesaikan project carry over yang marketing sales nya sudah mencapai 70%.

"PPRO pun akan menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan konsumen, dimana salah satunya dengan berupaya menyediakan apartemen yang sudah dilengkapi oleh peralatan rumah atau full furnished," tambahnya.

Namun demikian, PPRO tidak terlalu agresif dan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam melakukan pengembangannya, dengan selektif terhadap obyek yang memiliki market potensial besar. Industri properti yang saat ini sangat terpengaruh oleh kondisi global, seperti covid-19, kenaikan suku bunga, serta insentif yang diberikan oleh pemerintah. Di sisi lain, PPRO juga terus melakukan review & remodelling terhadap obyek yang belum terserap market dengan baik.

"Atas obyek tersebut, PPRO menunggu momentum yang tepat saat kebangkitan industri properti pada titik tersebut sudah terlihat bangkit. Fokus pengembangan PPRO ke depan adalah pengembangan landed house, student apartment, pengembangan kawasan Transyogi Cibubur, dan juga pengembangan ke depan mengutamakan kerjasama," urainya.

Selain itu, PPRO telah melunasi pembayaran atas utang jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp2,5 triliun yang terdiri dari obligasi, MTN, dan perbankan.

“PPRO tetap berkomitmen dalam menyelesaikan kewajiban jatuh tempo senilai Rp 2,5 triliun untuk tetap menjaga kepercayaan dari Investor, dan kami yakin dapat mencapai target performance Perusahaan seiring dengan membaiknya industri properti di tahun 2022 dan 2023," tegas Deni.


Editor : Widya