Per Juni, PP Presisi Raih Kontrak Baru Rp2,8 Triliun


PT PP Presisi Tbk (PPRE) hingga paruh pertama tahun ini membukukan perolehan kontrak baru mencapai Rp2,8 triliun.

Direktur Utama PP Presisi, Rully Novianda mengatakan raihan kontrak baru tersebut berasal dari sejumlah proyek antara lain pembangunan tol Cinere Jagorawi Seksi 3 sebesar Rp1,1 triliun, pelebaran taxiway dan perpanjangan runway Bandara Sentani Rp72 miliar, serta suplai beton Cisumdawu Rp41 miliar.

Kemudian, juga memperoleh kontrak proyek melalui anak usaha perseroan yaitu PT LMA dengan proyek pembangunan Kawasan Industri Batuta fase 2 senilai Rp533,9 miliar dan pekerjaan rock excavation Bandara Dhoho Kediri Rp21,7 miliar.

“Capaian tersebut tentunya memberikan semangat bagi kami untuk mencapai target kontrak baru hingga akhir 2021,” dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/7).

Menurut Rully, sekitar 71% dari total kontrak baru tersebut diperoleh dari pasar nongrup yang artinya kompetitivitas PP Presisi meningkat melalui jangkauan pasar yang lebih luas.

“Sedangkan, realisasi kontrak baru sampai dengan semester I tahun ini setara dengan 75,67% dari target kontrak baru yang ditetapkan di sepanjang 2021 yakni Rp3,7 triliun,” terangnya.

Berdasarkan komposisi per lini terhadap total kontrak baru tersebut didominasi oleh pekerjaan sipil 69%, jasa pertambangan 23%, produksi pembangkit tenaga listrik (production plant) 6%, serta sisanya structure work dan penyewaan alat berat.

PPRE juga berupaya menaikkan posisi dari subkontraktor menjadi kontraktor utama serta melakukan diversifikasi di jasa pertambangan dengan sistem kontrak kerja jangka panjang.

 


Editor : Irwen