Usai Merger, Harga Saham BRIS Meningkat 439,2 Persen


PT Bank Syariah Indonesia Tbk
 

Paska merger, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil mencatatkan kenaikan harga saham mencapai 439,2 persen dari pertama kali melantai atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Mei 2018 dengan harga Rp510 per lembar saham, menjadi Rp2.750 per lembar saham per 3 Februari 2021.

"Harga saham BRIS waktu IPO hanya Rp 510, sedangkan per 3 Februari kemarin harga saham Rp 2.750. Artinya naik lima kali lipat dari posisi IPO," kata Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, pada acara Opening Bell Ceremony PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Jakarta, Kamis (4/2).

Selain dari kenaikan signifikan pada harga saham BRIS, kapitalisasi pasar BRIS juga mengalami peningkatan berkat masuknya dua bank syariah lain yakni PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.

"Market cap BRIS saat IPO itu Rp4,96 triliun, per 3 Februari kemarin market cap BRIS dengan tambahan saham dari dua bank lain naik puluhan kali lipat menjadi Rp 112,8 triliun," papar Hery.

Sebagai bank hasil merger, BSI per akhir Desember tahun lalu memiliki total aset sebesar Rp240 triliun, pembiayaan yang disalurkan senilai Rp157 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp210 triliun per akhir tahun lalu.


Penulis : Indra

Editor : Widya