Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer memperkirakan pertumbuhan laba bersih (earning growth) emiten pada 2022 berada di level 18,4%. Pada tahun ini, kenaikannya ditaksir sekitar 40,4%.

Sedangkan, pertumbuhan pendapatannya ditargetkan sekitar 8,7% pada 2022 dan 11,9% pada tahun ini.

Adapun, rincian kenaikan laba bersih 2022 per sektor sebagai berikut industry perbankan 17,7%, konstruksi dan material 60,7% consumer staples 15,4%, healthcare 1,8%, consumer discretionary 19,3%, komoditas 18,5%, properti dan industrial estate 6,6%, telekomuikasi 20,6%, serta perunggasan 11,6%.

“Pada kuartal I ini, earning growth-nya sudah mencapai 24% dari consensus 40%. Walaupun masih minus secara tahunan (yoy), tetapi tidak terlalu meleset karena sudah berkontribusi sepertempat, down size risk-nya juga sudah bagus, dan valuasi IHSG sudah balik 15 kali,” katanya di Jakarta, Rabu (19/5).

Ia melanjutkan, Mandiri Sekuritas mempertahankan prediksi IHSG hingga akhir tahun ini yang berada di level 6.850. Namun, beberapa bulan terakhir, Bursa Indonesia menunjukkan kelesuan dibandingkan posisi November-Desember 2020.

“Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran pemulihan ekonomi di negara negara maju, terutama di Amerika Serikat yang lebih cepat dibandingkan negara berkembang,” tegasnya.