Jakarta – PT Bank DKI menjalin kemitraan bersama Transjakarta melalui penamaan halte dari Halte Gelora Bung Karno (GBK) menjadi Halte Senayan Bank DKI. 

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo mengatakan bahwa sinergi ini menjadi langkah penting memperkuat kolaborasi antara Bank DKI dan Transjakarta dalam rangka peningkatan layanan transportasi publik di Jakarta. 

“Penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI merupakan wujud nyata dukungan kami untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jakarta,” kata Agus dalam keterangan terulis di Jakarta, Senin (22/7).

Ditambahkan, dengan menjadi pemegang hak penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI menjadi awal dari berbagai program kemitraan dan inisiatif strategis lainnya yang akan dijalankan perseroan dan Transjakarta untuk mewujudkan layanan transportasi publik serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna layanan Transjakarta.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengungkapkan bahwa dukungan penuh Pemprov DKI Jakarta turut menjadi kunci sukses inisiatif ini. 

“Bank DKI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebagai Pemegang Saham Utama, serta berharap kerja sama ini terus berjalan dengan baik untuk kemajuan transportasi publik di Jakarta," ujarnya.

Sementara Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan bahwa penamaan halte sebagai merek komersial (commercial branding) serta berkontribusi signifikan terhadap pendapatan korporasi. 

“Kolaborasi ini menjadi pendorong untuk memajukan sistem transportasi publik di Jakarta dan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai bentuk representatif dari kota global yang berkelanjutan,” kata Welfizon. 

Ia menambahkan penamaan Halte Senayan Bank DKI juga akan meningkatkan brand awareness Bank DKI dengan memperkenalkan kembali Jakarta Tourist Pass yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna transportasi publik serta peluang aktivasi dan event yang dapat dinikmati oleh pelanggan Transjakarta.