Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat lonjakan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik per September 2022 sebesar 76,76% menjadi Rp13,692 triliun dari Rp7,746 triliun periode serupa tahun lalu.

Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan pada Selasa (25/10), lompatan laba ditopang oleh meningkatnya pendpatan bunga dan pendapatan syariah bersih sekitar 5,22% menjadi Rp30,198 triliun dari Rp28,698 triliun.

Pendapatan premi dan hasil investasi bersih juga menguat sekitar 19,50% menjadi Rp1,109 triliun dari Rp928 miliar.

Pendapatan operasional lainnya juga meningkat sekitar 16,89% menjadi Rp13,883 triliun dari Rp11,876 triliun.

Beban operasional lainnya membengkak sekitar 7,81% menjadi Rp19,361 triliun dari Rp17,957 triliun. Namun, laba operasional berhasil ditingkatkan sekitar 73,37% menjadi Rp16,902 triliun dari Rp9,749 triliun.

Total aset BNI tercatat mencapai Rp943,607 triliun per September 2022, dengan liabilitas sebear Rp809,606 triliun dan ekuitas Rp134,001 triliun.

Sedangkan, posisi kas dan setara kas pada akhir periode adalah Rp110,807 triliun.