Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sepanjang 2021 membukukan penjualan bersih konsolidasi senilai Rp56,80 triliun atau tumbuh 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp46,64 triliun.

Laba usaha naik 27% menjadi Rp11,66 triliun dari Rp9,20 triliun dan marjin laba usaha naik menjadi 20,5% dari 19,7%.

Meski demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 3% menjadi Rp6,39 triliun di sepanjang 2021 dari Rp6,59 triliun tahun sebelumnya.

"Hal ini dipicu oleh rugi selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi dibandingkan dengan laba selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi di tahun 2020," kata Direktur Utama ICBP Anthoni Salim dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (31/3).

Dijelaskan, meski dihadapkan pada berbagai tantangan perseroan berhasil melampaui target kinerja dengan kontribusi yang baik dari kegiatan usaha di dalam negeri maupun luar negeri.  

"Memasuki tahun 2022, kami akan fokus pada upaya untuk mempertahankan kinerja ICBP dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan tingkat profitabilitas, serta mempertahankan posisi neraca keuangan yang sehat," tegasnya.

Hingga akhir 2021 total aset Indofood CBP tercatat mencapai Rp107,30 triliun dengan liabilitas sebesar Rp54,45 triliun dan ekuitas Rp52,84 triliun.