Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan negara perdagangan Indonesia kembali surplus sebesar US$3,51 miliar pada November 2021.

“Surplus November ini terutama berasal dari sektor non migas yang tercatat sebesar US$5,20 miliar. Sedangkan di sektor migas masih defisit US$1,69 miliar,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers daring, Rabu (15/11).

Ia memaparkan, nilai ekspor Indonesia November 2021 mencapai US$22,84 miliar atau naik 3,69% dibandingkan bulan serupa tahun lalu yang tumbuh sekitar 49,70%.

Ekspor nonmigas November 2021 tercatat sebesar US$21,51 miliar, tumbuh 2,40% dibandingkan bulan sebelumnya tahun ini, dan naik 48,38% dari bulan serupa tahun lalu.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–November 2021 mencapai US$209,16 miliar atau naik 42,62% dibanding periode yang sama tahun lalu. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$197,98 miliar atau naik 42%,” urainya.

Sementara, nilai impor Indonesia November 2021 tercatat sebesar US$19,33 miliar, naik 18,62% dibandingkan Oktober 2021 atau menguat sekitar52,62% dibandingkan November tahun lalu.

Impor migas November 2021 senilai US$3,03 miliar, naik 59,37% dibandingkan Oktober 2021 atau naik 178,79% dibandingkan November tahun lalu.

Impor nonmigas November 2021 senilai US$16,30 miliar, naik 13,25% dibandingkan Oktober 2021 atau menguat 40,79% dibandingkan November tahun lalu.