Surplus Neraca Perdagangan RI Berlanjut di Februari


Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia Februari 2022 kembali mencatat surplus yakni US$3,83 miliar.

"Surplus ini lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar US$0,96 miliar," kata Kepala BPS Margo Yuwono melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (16/3).

Menurut Margo, kinerja positif ini melanjutkan surplus neraca perdagangan Indonesia sejak Mei 2020. Surplus neraca perdagangan Februari 2022 bersumber dari kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas di tengah peningkatan defisit neraca perdagangan migas.

Pada Februari 2022, surplus neraca perdagangan nonmigas mencapai US$5,73 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar US$2,29 miliar. Perkembangan positif tersebut didukung oleh meningkatnya ekspor nonmigas dari US$18,27 miliar pada Januari 2022 menjadi US$19,47 miliar pada Februari 2022.

"Peningkatan kinerja ekspor nonmigas dipengaruhi oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti batu bara, logam mulia, dan timah, serta produk manufaktur, termasuk berbagai produk kimia yang membaik," terangnya.

Ditinjau dari negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang tetap tinggi seiring dengan pemulihan permintaan global. Adapun, impor nonmigas masih kuat pada seluruh komponen, sejalan dengan perbaikan ekonomi domestik yang berlanjut.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas meningkat dari US$1,33 miliar pada Januari 2022 menjadi US$1,91 miliar pada Februari 2022, sejalan dengan peningkatan impor migas yang lebih tinggi dari ekspor migas.


Editor : Irwen