Jakarta - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di sepanjang 2021 membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas mencapai Rp24,88 triliun atau melonjak 182,02% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp8,82 triliun.

Laporan keuangan yang diterbitkan Senin (14/3), kenaikan laba ditopang tingginya keuntungan bersih atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya sekitar 189,95% menjadi Rp24,40 triliun dari Rp8,41 triliun.

Penghasilan dividen dan bunga juga meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp767,97 miliar menjadi Rp1,65 triliun.

Saratoga juga berhasil mengantongi perubahan nilai wajar property investasi sebesar Rp721 juta dari sebelumnya nihil.

Laju beban usaha dan beban lainnya juga berhasil ditekan masing-masing sekitar 15,76% menjadi Rp153,49 miliar dari Rp182,22 miliar. 

Perseroan juga mengantongi keuntungan bersih atas instrument keuangan derivatif lainnya sebesar Rp4,21 miliar dari sebelumnya merugi Rp32,64 miliar.

Hingga akhir Desember 2021 total aset Saratoga mencapai Rp61,15 triliun dengan liabilitas Rp5,136 triliun dan ekuitas Rp56,01 triliun.