Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) hingga semester I-2021 membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$196,50 juta atau melonjak 2.823% dibandingakn periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$6,72 juta.

Laporan keuangan yang dipublikasi Jumat (1/10), capaian tersebut ditopang meningkatnya laba operasi sekitar 9,10% menjadi US$210,67 juta dari US$193,09 juta.

Salah satu penopang kenaikan laba operasi adalah rendahnya beban lain-lain lebih dari dua kali lipat atau dari US$27,54 juta menjadi US$12,96 juta.

Selain itu, PGN juga berhasil mengantongi laba selisih kurs sebear US$13,01 juta dari rugi kurs sekitar US$8,51 juta, pembalikan provisi dari sengketa pajak mencapai US$48,38 juta, serta tingginya bagian laba dari ventura bersama lebih dari dua kali lipat atau menjadi US$50,51 juta dari US$22,97 juta.

Namun, pendapatan PGN turun sekitar 0,34% menjadi US$1,46 miliar dari US$1,46 miliar.

Beban pokok pendapatan juga naik sekitar 0,7% menjadi US$1,01 miliar dari US$1,006 miliar.

Adapun, total aset hingga semester I-2021 tercatat mencapai US$7,53 miliar, dengan liabiitas sebesar US$4,35 miliar dan ekuitas US$3,17 miliar.