Laba Antam Bertumbuh 31,46% di Semester I 2022


Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meraih lonjakan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik paruh pertama tahun ini sekitar 31,46% menjadi Ro1,525 triliun dari Rp1,160 triliun periode serupa tahun lalu.

Menurut Direktur Utama Antam Niko Kanter, pertumbuhan laba ini ditopang oleh kenaikan penjualan bersih perseroan sekitar 77% menjadi Rp18,77 triliun dari Rp14,54 triliun.

“Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembnagkan basis pelanggan dalam negeri, terutama pemasaran produk-produk emas, bijih nikel, dan bauksit,” kata Niko melalui siaran pers, Senin (5/9).

Penjualan logam emas Antam mencapai 13,47 ton naik dari 13,34 ton, dengan produksi sebanyak 674 kg hingga akhir Juni tahun ini. Segmen logam mulia dan pemurnian mencatat laba bersih sekitar Rp859,96 miliar.

Volume penjualan dan produksi feronikel tercatat sebanyak 9.622 ton nikel dalam feronikel (TNi) dan 11.982 TNi. Penjualan feronikel berkontribusi sebanyak Rp3,12 triliun atau 17% dari total pendapatan Antam.

Untuk komoditas bijih nikel, produknya sebanyak 4,39 juta wmt dengan tingkat penjualan bijih nikel di pasar domestik 3,04 juta wmt. Penjualan segmen nikel mencapai Rp5,45 triliun atau tumbuh 18%.

Produksi bauksit tercatat sebesar 881 ribu wmt dengan tingkat penjualan sebanyak 661 rbu wmt dan tumbuh 13% dari 587 ribu wmt. Capaian penjualan alumina teralisasi 74.143 ton alumina dengan penjualannya sebanyak 39.321 ton.

Pada semester I tahun ini, segmen bauksit dan alumina berkotribusi sebesar Rp889 miliar atau tumbuh 45% dari Rp641 miliar.

Beban pokok penjualan juga naik sekitar 4,51% menjadi Rp14,743 triliun dari Rp14,106 triliun. Beban usaha membengkak sekitar 56,24% menjadi Rp2,564 triliun dari Rp1,641 triliun.

Total aset Antam tercatat mencapai Rp32,256 triliun, dengan posisi kas dan setara kas akhir periode Rp3,233 triliun.


Editor : Widya