PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mencatatkan penjualan kotor atau gross sales pada kuartal II-2020 lebih dari Rp2 triliun, tumbuh 16,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Chief of Executive Officer Matahri Putra Prima Elliot Dickson mengatakan pertumbuhan tersebut tidak lepas dari dampak positif adanya sinergi O2O bisnis yang diterapkan oleh MPPA.

Strategi tersebut mulai terlihat dengan tercapainya rasio penjualan online terhadap penjualan reguler sebesar 5,8% (Juni 2021) yakni rasio tertinggi sejak MPPA bertranformasi ke O2O bisnis.

“Kami telah berada pada jalur transformasi O2O yang baik, serta diikuti dengan peningkatan omzet penjualan serta laba bruto yang stabil dan optimistis MPPA mampu bertransformasi menjadi salah satu pemain online groceries terbesar di Indonesia yang telah sukses bersinergi dengan berbagai Indonesian giant tech (GoMart, Tokopedia, GrabMart, Shopee, BliBli dan JD.ID),” katanya dalam keterangannya, Selasa (3/8).

Lebih lanjut, perseroan terus memperkuat penawaran bisnis online sebagai O2O strategis dengan toko offline sebagai arah strategis baru di tahun 2021 dan ke depan.

“Meski Di tengah situasi COVID-19, dalam beberapa bulan terakhir MPPA tengah meningkatkan standar dalam memperkuat e-commerce Hypermart Online dan Chat & Shop miliknya yang sekarang mencakup secara nasional. Selain itu, MPPA juga bekerjasama dengan operator marketplace lainnya,” ujarnya.