PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,157 triliun pada kuartal I 2021. Periode yang sama tahun lalu, merugi mencapai Rp6,010 triliun.

Mengutip laporan keuangan pada Jumat (30/4), raihan laba tersebut disokong oleh keuntungan bersih atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya sebesar Rp1,121 triliun dari sebelumnya merugi sebanyak Rp5,903 triliun.

Selain itu, Saratoga berhasil menekan laju kerugian bersih selisih kurs hampir dua kali lipat atau dari Rp63,304 miliar menjadi Rp318,438 miliar. Perseroan juga mampu mengubah kerugian bersih atas instrument keuangan derivative lainnya sebesar Rp33,412 miliar menjadi keuntungan Rp277 juta.

Beban bunga juga menurun sekitar 24,86% menjadi Rp47,576 miliar dari Rp63,320 miliar.

Adapun, total aset perseroan tercatat mencapai Rp36,557 triliun hingga akhir kuartal I 2021, yang terdiri dari liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp4 triliun dan Rp32,556 triliun.

Sementara, posisi kas dan setara kas akhir tahun terkumpul sebesar Rp600,074 miliar.