Kuartal I, Pembiayaan KPR Syariah BSI Capai Rp38 Triliun


PT Bank Syariah Indonesia Tbk telah menyalurkan pembiayaan Griya Hasanah bersubsidi dan non-subsidi pada kuartal I tahun ini sebesar Rp38 triliun, naik 13,93% yoy.

Griya Hasanah adalah produk pembiayaan perumahan BSI dengan margin khusus dan tenor sampai 30 tahun. Produk ini bisa diperoleh masyarakat yang hendak membeli rumah tapak maupun apartemen.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, KPR Syariah ini terbukti tahan banting di tengah pandemi terlihat dari pertumbuhan dobel digit, yakni 13,93%. Tren KPR Syariah juga masih sangat kuat, karena adanya fasilitas KPR subsidi yang ditopang berbagai stimulus pemerintah.

“Stimulus pemerintah di segmen perumahan ini, membuat kami optimis akan terus menyuburkan bisnis perumahan nasional. Apalagi program vaksin berjalan lancar,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (14/4).

Hery optimistis pertumbuhan sepanjang tahun ini akan dobel digit sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2021 yang diperkirakan di level 4,5 – 5,3%. 

“Hingga akhir tahun 2021, kami menargetkan pembiayaan Griya sebesar Rp39,8 triliun,” tambahnya. 

Ditambahkannya, saat ini BSI memiliki beberapa program pembiayaan spesial untuk menarik minat masyarakat menggunakan produk syariah untuk membeli rumah.

“Program-program spesial kami keluarkan agar lebih menarik, khususnya generasi muda, agar mau menggunakan produk syariah untuk memiliki hunian. BSI berkomitmen memberikan solusi pembiayaan perumahan terbaik bagi milenial, dan ini merupakan salah satu cara kami untuk menjadi sahabat bagi generasi muda dalam memenuhi kebutuhan finansial, sosial, serta spiritualnya," terangnya.

BSI juga terlibat aktif dalam penyaluran pembiayaan perumahan bersubsidi (KPR Sejahtera). Pada tahun ini, BSI menargetkan penyaluran KPR Sejahtera bisa menjangkau 14 ribu nasabah dengan nilai mencapai Rp2 triliun.

 


Editor : Irwen