Per Oktober, Kontrak Baru PP Presisi Capai Rp4,8 Triliun


Jakarta - PT PP Presisi Tbk (PPRE) hingga Oktober 2021 membukukan perolehan kontrak baru mencapai Rp4,8 triliun, meningkat 129% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp2 triliun.

“Penambahan perolehan kontrak baru selama Oktober ini sebesar Rp56,2 miliar berupa proyek pengerjaan stuktur antara lain proyek Kejagung RI, LIPI Bandung dan MRT serta kontribusi dari anak usaha yaitu PT LMA antara lain Bendungan Kuwil,” kata Direktur Peralatan dan SCM PP Presisi Muhammad Wira Zukhrial dalam keterangannya, Jumat (5/11).

Dijelaskan, perolehan kontrak baru saat ini didominasi oleh jasa pertambangan 49%, civil work sebesar 43,82% dan sisanya berasal dari pabrik produksi, pekerjaan stuktur serta persewaan alat berat 7,18%.

Dengan demikian, capaian tersebut berhasil melampaui 133% dari target awal kontrak baru PPRE di sepanjang tahun ini.

"Dengan pencapaian kontrak baru tersebut, kami akan terus meningkatkan perolehan kontrak baru baik melalui sinergi dengan PP group maupun dengan pihak non group," terangnya.

Ia optimitis PP Presisi dapat menambah perolehan kontrak baru berkisar Rp700 miliar-Rp1 triliun yang akan berasal dari beberapa proyek jasa tambang maupun infrastruktur yang sedang digarap perseroan.

“Harapan kami, dengan perolehan kontrak baru yang signifikan pada 2021 ini dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.

Selain itu, PP Presisi, akan terus mendorong PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) untuk dapat memperoleh kontrak baru pada proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan sebagai upaya dalam meningkatkan positioning sebagai kontraktir utama pada pekerjaan civil work maupun sebagai kontraktor pada jasa tambang nikel.

LMA dan PP Presisi berkomitmen mempercepat pengerjaan jalan tol Cinere Jagorawi Seksi III yang merupakan bagian dari Jalan Tol JORR II (Jagorawi–Cinere–Serpong–Bandara), dengan nilai kontrak mencapai Rp1,1 triliun.

 


Editor : Irwen