Jakarta - PT Indofarma Tbk (INAF) sepanjang 2022 membukukan rugi yang dapat yang dapat diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp428,46 miliar atau melonjak sekitar 1.040% dari tahun sebelumnya rugi sebesar Rp37,58 miliar.

Laporan keuangan yang dirilis Senin (3/4), kondisi tersebut disebabkan adanya penurunan penjualan bersih sekitar 60,56% menjadi Rp1,14 triliun dari Rp2,90 triliun.

Selain itu, perseroan harus menerima adanya rugi usaha sekitar Rp479,54 miliar dari sebelumnya tercatat laba usaha sebesar Rp51,97 miliar.

Hingga akhir Desember 2022, total aset Indofarma tercatat mencapai Rp1,53 triliun dengan ekuitas sebesar Rp86,34 miliar dan liabilitas Rp1,44 triliun.