PT Indofarma Tbk (INAF) sepanjang 2022 membukukan rugi yang dapat yang dapat diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp428,46 miliar atau melonjak sekitar 1.040% dari tahun sebelumnya rugi sebesar Rp37,58 miliar.

PT Indofarma Tbk (INAF) mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp90,715 miliar pada semester I tahun ini dari periode serupa tahun lalu meraih laba Rp977,780 juta.

PT Indofarma Tbk (INAF) mencatat kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada 2021 sebesar Rp37,580 miliar dibandingkan tahun sebelumnya berhasil laba sekitar Rp27,580 juta.

PT Indofarma Tbk (INAF) hingga semester I-2021 membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp977,78 juta, dibandingkan periode yang sama tahun lalu merugi mencapai Rp4,66 miliar.

PT Indofarma Tbk (INAF) menetapkan harga eceran tertinggi (HET) termasuk PPN untuk produk generic ivermectin 12 mg sebesar Rp157.700 atau setara Rp7.885 per tablet.

PT Indofarma (Persero) Tbk akan memproduksi produk generik dari Ivermectin 12 mg secara massal.

PT Indofarma Tbk (INAF) menorehkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I tahun ini sebesar Rp1,89 miliar dari periode serupa tahun sebelumnya merugi hingga Rp21,42 miliar.