Kementerian Sumber Daya Manusia Menegaskan Kembali Komitmen terhadap Pertumbuhan Produktivitas Pekerja


  • Kesimpulan yang Sukses dari Social Dialogue Forum ke-13: Yang Mulia Menteri Ahmad bin Sulaiman Al-Rajhi, bekerja sama dengan Raja Abdulaziz Pusat Komunikasi Kultural, menyimpulkan forum penting yang membahas "Legislasi dan Kebijakan Pemerintah - Wawasan dan Aspirasi".
  • Arab Saudi Memuncaki G20 dalam Pertumbuhan Produktivitas Pekerja: Organisasi Buruh Internasional menyoroti pencapaian Arab Saudi dengan pertumbuhan sebesar 4,9% dalam produktivitas pekerja di tahun 2022.

Riyadh, Arab Saudi (ANTARA/PRNewswire)- Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, Insinyur Ahmed bin Suleiman Al-Rajhi, berhasil menutup acara Social Dialogue Forum ke-13 di Riyadh. Diselenggarakan atas kerja sama dengan Raja Abdulaziz Pusat Komunikasi Kultural, forum yang bertemakan "Legislasi dan Kebijakan Pemerintah - Wawasan dan Aspirasi" ini mempertemukan perwakilan pemerintah, pengusaha, pekerja, dan Organisasi Buruh Internasional.

 

Saudi Minister of Human Resources and Social Development
Saudi Minister of Human Resources and Social Development

 

Menteri Al-Rajhi menyoroti pentingnya forum ini dalam mendorong dialog sosial, mengatasi tantangan, dan menciptakan masyarakat yang memberdayakan yang selaras dengan Visi Saudi 2030.

Mengakui pencapaian Arab Saudi sebagai negara G20 teratas dalam pertumbuhan produktivitas pekerja (4,9% di tahun 2022, menurut Organisasi Buruh Internasional), dia menekankan komitmen terhadap inisiatif kolaboratif yang dibahas dalam lima lokakarya dialog.

Menteri Al-Rajhi mengatakan"Forum ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat dan lingkungan kerja yang dinamis. Keberhasilan kami dalam meningkatkan produktivitas pekerja menggarisbawahi komitmen kami untuk mengatasi tantangan secara kolaboratif.

"Keberhasilan kami yang patut dicatat dalam pertumbuhan produktivitas pekerja merupakan bukti nyata dari komitmen kami yang teguh untuk menghadapi dan mengatasi tantangan melalui upaya-upaya kolaboratif secara proaktif." 

Tn. Yousef Ghallab dari Organisasi Buruh Internasional menekankan pentingnya kebijakan inklusif melalui dialog sosial, menggarisbawahi pentingnya melibatkan para pemangku kepentingan utama dalam proses legislatif.

Forum ini membahas masalah-masalah kebijakan ekonomi dan sosial. Rekomendasi-rekomendasi telah disetujui untuk mengatasi tantangan-tantangan dan meningkatkan kolaborasi dalam hal asuransi sosial, dokumentasi kontrak, pengadilan tenaga kerja, dan hubungan mereka dengan sistem ketenagakerjaan.

Social Dialogue Forum bertujuan untuk menyeimbangkan pasar tenaga kerja, melindungi pekerjaan, dan meningkatkan mekanisme yang diakui secara internasional, membina kerja sama dan komunikasi yang berkelanjutan di antara para pemangku kepentingan.

Foto - https://mma.prnasia.com/media2/2285935/ALSONWorld_1.jpg?p=medium600
Foto - https://mma.prnasia.com/media2/2285936/ALSONWorld_2.jpg?p=medium600

 

The 13th Social Dialogue Forum
The 13th Social Dialogue Forum


Penulis : Adityawarman