Kemenperin Pastikan Stok Minyak Goreng di Bali Aman


Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan pasokan minyak goreng di wilayah Bali hingga satu bulan masih aman.

“Dalam lima hari ke depan akan masuk lagi stok minyak goreng curah sebesar 2.000 ton. Kami akan lihat lagi pendistribusiannya,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardhika, Kamis (24/3).

Menurut Putu, sudah ada 56 perusahaan minyak goreng terdaftar atau mendapat nomor registrasi di Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) untuk ikut program subsidi minyak goreng curah. Sementara ada 13 perusahaan yang berkasnya masih diproses verifikasi Kemenperin.

“Nomor registrasi diperlukan produsen minyak goreng untuk kemudian di data volume bahan baku dan rantai distribusinya hingga tingkat kabupaten/kota. Saat ini, Kemenperin sudah memetakan daerah mana saja yang membutuhkan minyak goreng curah, khususnya daerah yang menjadi tanggung jawab industri, termasuk perkiraan jumlahnya setiap hari,” terangnya.

Kebijakan MGS Berbasis Industri ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Pada dasarnya, Permenperin 8/2022 mewajibkan seluruh industri MGS untuk ikut berpartisipasi. Apabila ada yang tidak mendaftar akan dikenakan sanksi.

Dalam Permenperin 8/2022, telah mengatur bagi perusahaan MGS yang mendaftarkan, termasuk kepada distributor masing-masingnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen