PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) pada tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp250-300 miliar.

Direktur Utama Itama Ranoraya Heru Firdausi Syarif mengatakan transformasi bisnis akan memperkuat posisi perseroan di sektor kesehatan. Perseroan tidak lagi hanya sebagai distributor alat kesehatan, tetapi juga menjadi produsen dan pemberi layanan kesehatan.

“Transformasi bisnis ini akan dijalankan secara paralel, baik untuk akuisisi PT Oneject Indonesia (Oneject) maupun investasi di layanan jasa kesehatan (Klinik laboratorium),” katanya di Jakarta, Kamis (6/5).

Menurut Heru, dampak transformasi bisnis terhadap kinerja keuangan diproyeksikan terefleksi penuh pada performa buku tahun 2022, sehingga penopang pertumbuhan perseroan tahun ini masih bersumber dari bisnis eksisting.

“Mulai tahun 2022, pertumbuhan perseroan akan bersumber dari bisnis manufaktur, laboratorium klinik, dan eHealth Services