Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) sepanjang kuartal I-2022 membukukan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp72,7 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang meraih laba senilai Rp3,24 miliar.

Laporan keuangan yang dipublikasi Senin (30/5), kerugian ini dipicu melonjaknya beban lain-lain sekitar 37,84% menjadi Rp207,81 miliar dari Rp150,76 miliar.

Adapun beberapa pemicu tingginya beban lain-lain antara lain rendahnya keuntungan kurs mata uang asing bersih lebih dari tiga kali lipat atau menjadi Rp331,33 juta dari Rp1,89 miliar serta beban lain-lain senilai Rp13,14 miliar dari pendapatan Rp13,14 miliar.

Beban pokok penjualan dan beban langsung juga meningkat sekitar 20,04% menjadi Rp352,33 miliar dari Rp293,51 miliar.

Meski demikian, perseroan berhasil meningkatkan raihan pendapatan usaha sekitar 2,15% menjadi Rp562,47 miliar dari Rp550,60 miliar.

Hingga kuartal I-2022, total aset emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham DILD mencapai Rp16,57 triliun dengan liabilitas sebesar Rp10,65 triliun dan ekuitas Rp5,92 triliun.