Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) berhasil mencetak laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik di sepanjang 2021 sebesar Rp6,750 triliun dari tahun sebelumnya merugi sekitar Rp716,719 miliar.

Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan pada Selasa (22/2), kinerja positif laba ini didongkrak oleh kenaikan pendapatan sekitar 12,40% menjadi Rp31,388 triliun dari Rp27,925 triliun.

Selain itu, Indosat berhasil menekan laju beban sekitar 17,59% menjadi Rp21,034 triliun dari Rp25,526 triliun.

Capaian tersebut disokong oleh kemampuan perseroan meraih keuntungan bersih dari jual dan sewa balik menara sebesar Rp6,017 triliun, keuntungan yang diasosiasikan dengan hilangnya pengendalian atas entitas anak sebesar Rp978,063 miliar, serta pembayaran utang pihak berelasi atas biaya ijin merek sekitar Rp263,923 miliar.

Indosat juga berhasil mencatat keuntungan perubahan nilai wajar derivatif sebesar Rp12,624 miliar dari sebelumnya merugi Rp87,387 miliar. Kerugian selisih kurs mampu ditekan lebih dari empat kali lipat atau dari Rp57,729 miliar menjadi Rp10,027 miliar.

Adapun, total aset Indosat sampai dengan akhir Desember 2021 adalah sebesar Rp63,397 triliun, dengan liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp53,094 triliun dan Rp10,302 triliun.

Sedangkan, posisi kas dan setara kas pada akhir tahun adalah sebesar Rp3,789 triliun.