Vale dan Huayou Garap Proyek Bijih Nikel Pomalaa


Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd (Huayou) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Definitif bersama untuk memproses bijih nikel PT Vale dari Blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Menurut CEO Vale Februany Eddy, sinergi ini merupakan bagian dari komitmen VaIe untuk membangun portofolio proyek kelas dunia dan memperkuat penambangan berkelanjutan generasi berikutnya di Indonesia.

“Proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa adalah landasan agenda pengembangan berkelanjutan PT Vale yang akan memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial di tingkat lokal dan nasional menuju masa depan,” kata Febriany Eddy melalui siaran pers pada Senin (14/11).

Ia menilai, proyek ini merupakan bukti komitmen Vale terhadap praktik penambangan berkelanjutan yang selaras dengan prioritas B20 untuk memastikan transisi energi yang adil dan teratur.

Proyek HPAL Blok Pomalaa akan menghasilkan hingga 120 kiloton nikel yang menjadi bagian penting untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik.

Di tempat yang sama Ketua Huayou Chen Xuehua berujar,  kerja sama ini merupakan kombinasi sempurna antara keunggulan sumber daya mineral PT Vale dan keunggulan teknologi HPAL Huayou yang canggih untuk mencapai pengembangan sumber daya mineral yang berkelanjutan. 

“Kami juga akan bekerja sama dengan PT Vale untuk memastikan pengadopsian dan penerapan praktik-praktik unggulan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG),” ucap Xuehua.

Perjanjian ini terkait dengan nota kesepahaman (MoU) yang tidak mengikat dengan Huayou dan Ford Motor Company pada Juli yang lalu.


Editor : Widya