PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 sekitar 11,47% menjadi Rp20,804 triliun dari tahun sebelumnya Rp18,663 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Jumat (30/4), pendapatan Telkom tercatat sebesar Rp136,462 triliun atau naik 0,66% dari Rp135,567 triliun. 

Beban penyusutan dan amortisasi Telkom naik sekitar 24,65% atau dari Rp23,178 triliun menjadi Rp28,892 triliun. Laju rugi selisih kurs mampu dikelola sehingga capaiannya serupa dengan tahun lalu, yakni Rp86 miliar. 

Selain itu, Telkom berhasil menekan laju rugi penurunan nilai investasi sebanyak 34,89% atau dari Rp1,172 triliun menjadi Rp763 miliar. 

Namun, Telkom harus menanggung tingginya rugi bersih entitas asosiasi sekitar 48,19% menjadi Rp246 miliar.

Adapun, total aset Telkom hingga akhir 2020 mencapai Rp246,943 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp195 triliun dan ekuitas Rp120 trilliun. Sementara, posisi kas dan setara kas pada akhir tahun sebanyak Rp20,589 triliun.