Semester I, Laba BNI Tumbuh 16,25%


Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I 2021 sebesar 16,25% menjadi Rp4,887 triliun dari periode serupa tahun lalu Rp4,204 triliun.

Laporan keuangan yang dipublikasi Rabu (18/8), menguatnya laba tahun berjalan ditopang oleh melonjaknya pendapatan bunga dan pendapatan premi bersih sekitar 16,35% menjadi Rp18,949 triliun dari Rp16,285 triliun.

Laba operasional juga menguat sekitar 11,86% atau dari Rp6,129 triliun menjadi Rp5,479 triliun.

Namun, beban operasional selain bunga bersih melonjak 18,63% menjadi Rp12,819 triliun dari Rp10,805 triliun.

Hingga semester I tahun ini, total aset BNI tercatat mencapai Rp852,497 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp740,445 triliun dan ekuitas Rp112,051 triliun. Total kas dan setara kas akhir periode dicatatkan sebesar Rp129,730 triliun.

berdasarkan rasio keuangannya, kewajiban penyediaan modal minimum BNI naik menjadi 18,18% dari 16,71%, aset produktif dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif juga meningkat menjadi 2,94% dari 2,27%. CKPN aset keuangan terhadap aset produksi juga melonjak menjadi 6,60% dari 4,11%.

Selain itu, NPL bersih naik menjadi 0,90% dari 0,55%, ROA dan ROE masing-masing meningkat menjadi 1,48% dari 1,38% dan 10,03% dari 8,74%.

Namun, laju BOPO berhasil ditekan dan berada pada level 81,20% dari 82,81%, NIM meningkat menjadi 4,85% dari 4,47%, LDR berhasil dipertahankan di posisi 87,83%.


Editor : Widya