Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS Picu Penguatan Rupiah


Nilai tukar (kurs) rupiah pada Selasa (8/6) berpotensi menguat dipicu imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun masih mengalami tekanan berada di kisaran 1,57% saat ini.

"Penurunan yield ini karena pasar berekspektasi bahwa Bank Sentral AS belum akan melakukan tapering setelah data tenaga kerja AS, Non Farm Payrolls bulan Mei menunjukkan hasil yang di bawah ekspektasi," ungkap Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Menurut Ariston, pasar menantikan data indeks harga konsumen AS bulan Mei yang merupakan indikator inflasi yang akan dirilis hari Kamis malam untuk menentukan arah harga selanjutnya.

Angka yang di atas ekspektasi bisa mendorong kembali penguatan dolar AS. Data inflasi yang konsisten menunjukkan kenaikan di atas 2% bisa memicu Bank Sentral AS mengubah kebijakannya menjadi lebih ketat.

Dari dalam negri, hari ini akan dirilis data cadangan devisa yang mungkin menunjukkan kenaikan cadangan karena surplusnya nerac


Penulis : Indra

Editor : Irwen