Rugi Bersih Agung Podomoro Membengkak 375%


Jakarta - PT Agung Podomoro Tbk (APLN) mencatat kenaikan rugi bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik sekitar 375,45% menjadi Rp650,359 miliar pada 2021 jika disandingkan dengan tahun sebelumnya Rp136,786 miliar.

Laporan keuangan yang dirilis Rabu (4/6), tingginya rugi bersih APLN dipicu oleh membengkaknya beban bunga dan biaya keuangan sekitar 13,25% menjadi Rp1 triliun dari Rp883 miliar.

Selain itu, penghasilan bunga berkurang sekitar 37,86% menjadi Rp28,875 miliar dari Rp46,475 miliar. Laba bersih entitas asosiasi juga mengecil sekitar 26,01% menjadi Rp52,159 miliar dari Rp66,450 miliar.

APLN juga harus menerima rendahnya capaian penjualan dan pendapatan usaha sekitar 14,12% menjadi Rp4,256 triliun dari Rp4,956 triliun.

Beban pokok penjualan dan beban langsung juga membesar sekitar 2,57% menjadi Rp2,826 triliun dari Rp2,755 triliun.

Kendati demikian, APLN berhasil mengantongi keuntungan lainnya sebesar Rp21,986 miliar dari sebelumnya merugi Rp144,766 miliar.

Adapun, total aset APLN sampai dengan akhir Desember 2021 adalah sebesar Rp29,611 triliun dengan kas dan setara kas Rp1,062 triliun.


Editor : Widya