Pupuk Indonesia Beli Gas dari Genting Oil


PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) sepakat menjalin kerja sama jual beli gas bumi dari blok Kasuri untuk pabrik amoniak-urea dan methanol di Papua Barat. 

Adapun volume pasokan gas tersebut berkisar 112,6 MMSCFD untuk pabrik amoniak-urea, dan 109,3 MMSCFD untuk pabrik methanol.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan dengan kesepakatan inu Pupuk Indonesia bisa mendapatkan jaminan pasokan gas guna memenuhi kebutuhan proyek pabrik Amoniak-Urea dan Methanol di Papua Barat, pabrik pupuk Pusri 3B, serta memenuhi pasokan gas untuk pabrik eksisting.

Proyek pendirian pabrik amoniak-irea dan methanol di Papua Barat akan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton dan methanol sebesar 1 juta ton. Dengan demikian, pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor. 

“Proyek ini nantinya akan dijalankan oleh anak perusahaan kami, PT Pupuk Kaltim," dalam keterangannya, Jumat (18/6).

Pabrik Pusri 3B akan dibangun dengan kapasitas produksi urea sebesar 900 ribu ton per tahun.

Selain Pupuk Indonesia, dua anggota holding lainnya yaitu Pupuk Sriwidjadja (Pusri) Palembang dan Petrokimia Gresik, juga menandatangani kesepakatan dengan sejumlah kontraktor migas.

Adapun, Pusri Palembang meneken MoU dengan PetroChina International Jabung untuk volume gas sebesar 60 BBTUD yang akan disalurkan mulai 2036, dan Repsol Sakakemang untuk volume 38 MMSCFD yang akan mulai onstream mulai 2024.

Pusri akan memanfaatkan gas tersebut untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik pupuk baru Pusri 3B yang akan beroperasi pada 2025, dan pabrik eksisting lainnya.

Sedangkan Petrokimia Gresik meneken MoU dengan Kangean Energy Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik pupuk amoniak-urea eksisting dan kebutuhan pabrik lainnya.


Editor : Irwen